Rasulullah SAW bersabda :
" Setiap orang yang berdoa niscaya akan dikabulkan. Mungkin segera dikabulkan di dunia , bisa juga dikabulkan di akhirat kelak. Bisa juga karena berdoa , dosa-dosa orang itu akan diampuni , yaitu sesuai dengan kadar doanya. Selama dia tidak berdoa memohon perbuatan dosa atau tidak dalam keadaan memutuskan hubungan silaturahmi , atau tidak dalam keadaan terburu-buru (minta cepat dikabulkan) sehingga berucap , 'saya telah berdoa, memohon kepada ALLAH, namun Dia belum juga mengabulkannya' "
Jumat, 14 Desember 2012
Tuma'ninah Jalan Menuju Kekhusyu'an
Tuma’ninah, sebuah syarat mencapai kekhusyu’an
dalam shalat
Sebuah
riwayat menerangkan, bahwa sebelum shalat subuh , Rasulullah mempunyai
kebiasaan melakukan istirahat dalam posisi tiduran miring yang disebut
qailulah.
Kebiasaan ini beliau lakukan pula
menjelang shalat dhuhur. Relaksasi sebagaimana Rasulullah lakukan merupakan hal
penting bagi orang yang hendak melakukan shalat, karena shalat merupakan
perjalanan jiwa menuju Allah sehingga diperlukan persiapan yang serius namun
rileks.
Kamis, 13 Desember 2012
QS. Alhijr :45-48
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat)
mata air- mata air (yang mengalir). (Dikatakan kepada mereka) : ' Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman' Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada di dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-sekali tidak akan dikeluarkan daripadanya"
mata air- mata air (yang mengalir). (Dikatakan kepada mereka) : ' Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman' Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada di dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-sekali tidak akan dikeluarkan daripadanya"
KISAH SEBUAH PERNIKAHAN
KISAH SEBUAH PERNIKAHAN
“Sedikit Renungan cerita buat kita yang banyak hikmahnya jika kita mau mengkajinya”
Hari pernikahanku. Hari yang paling bersejarah dalam hidup. Seharusnya saat itu aku
menjadi makhluk yang paling berbahagia. Tapi yang aku rasakan justru rasa haru biru.
Betapa tidak. Di hari bersejarah ini tak ada satu pun sanak saudara yang menemaniku ke
tempat mempelai wanita. Apalagi ibu. Beliau yang paling keras menentang
perkawinanku.Masih kuingat betul perkataan ibu tempo hari,
“Jadi juga kau nikah sama buntelan karung hitam’ itu ….?!?” Duh……, hatiku sempat
kebat-kebit mendengar ucapan itu. Masa calon istriku disebut ‘buntelan karung hitam’.
Kisah Perempuan Miskin, Sapi Tua dan Gaza
Kisah Perempuan Miskin, Sapi Tua dan Gaza
Kisah nyata ini terjadi di salah sebuah daerah di Yaman.Kisah penderitaan dan
kepahitan yang dilalui oleh penduduk Gaza tersebar ke seantero dunia. Semua orang marah,
benci, dendam dan sedih. Dimana korban kebanyakan adalah anak-anak kecil tak berdosa
yang menjadi korban muntahan peluru sehingga darah membasah bumi tanpa henti.
Tragedi dahsyat ini juga sampai juga ke telinga seorang perempuan tua yang hidup
miskin di salah sebuah kampung di Yaman. Sama seperti orang lain, dia juga turut sedih dan
pilu sehingga berurai air mata. Lantas suatu hari, dia berusaha sekuat upaya untuk mencoba
membantu sekadar semampunya. Kebetulan , ‘harta’ yang dia punya adalah seekor sapi tua,
terlalu uzur, kurus dan sudah tidak bermaya.
Dengan semangat tinggi dan perasaan simpati amat sangat, dia berniat
menyedekahkan Sapinya itu kepada penduduk Gaza lalu berjalan kaki dari rumah pergi ke
salah sebuah masjid di Yaman sambil memegang sapi tunggal kesayangannya itu.